“Gaji kecil nggak bisa nabung.”
Kalimat itu pasti sering kamu dengar, atau mungkin… kamu sendiri yang sering ngomong begitu?
Wang.my.id – Padahal, justru kalau penghasilanmu masih terbatas, kamu lebih butuh menabung daripada mereka yang sudah punya penghasilan besar. Soalnya, saat terjadi kondisi darurat, kamu mungkin belum punya backup keuangan yang kuat. Jadi, menabung itu bukan pilihan, tapi keharusan.
Tapi tenang, di artikel ini kita nggak akan ngajarin kamu hidup super hemat ala survival. Kita akan bahas cara menabung yang efektif, realistis, fleksibel, dan cocok buat gaji pas-pasan. Yuk mulai!
Kenapa Harus Menabung, Meski Gaji Pas-pasan?
Sebelum masuk ke cara-caranya, kamu perlu tahu dulu alasan kenapa menabung itu penting—terutama kalau penghasilanmu masih terbatas.
-
Kondisi darurat bisa datang kapan saja.
Entah itu sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan keluarga. Kalau kamu nggak punya simpanan, kamu akan terpaksa ngutang—dan ini bisa jadi lingkaran setan finansial. -
Supaya punya tujuan hidup yang bisa dicapai.
Pengen punya laptop baru? Modal usaha kecil-kecilan? Liburan? Semua itu butuh dana. Dan kalau kamu nggak menabung, ya mimpi itu cuma jadi wacana. -
Melatih disiplin dan tanggung jawab finansial.
Kebiasaan menabung bikin kamu jadi lebih sadar soal pengeluaran. Lama-lama kamu bisa lebih peka: mana yang penting dan mana yang cuma godaan sesaat.
Ubah Mindset Dulu, Baru Eksekusi
Sebelum ngomongin teknik menabung, mindset-mu harus benar dulu. Banyak orang gagal nabung bukan karena gajinya kecil, tapi karena mereka salah mindset.
1. Jangan tunggu “ada sisa” baru nabung
“Nabungnya nanti aja deh, liat akhir bulan masih ada sisa atau nggak.”
Salah besar! Kenapa? Karena sisa itu biasanya nggak ada
Mulai sekarang, ubah pola pikir:
-
Nabung di awal, bukan di akhir.
-
Anggap nabung itu pengeluaran wajib, bukan bonus kalau ada sisa.
2. Menabung itu bukan tentang besar-kecilnya, tapi konsistensinya
Banyak yang merasa malu nabung Rp5.000 – Rp10.000 per hari. Padahal, kalau kamu konsisten, sebulan bisa Rp300.000. Setahun? Rp3,6 juta!
Ingat:
“Bukan seberapa banyak yang kamu punya, tapi seberapa pintar kamu mengelola yang ada.”
Cara Menabung yang Efektif Walau Gaji Pas-pasan
1. Pakai Metode 50/30/20 (atau 60/30/10)
Metode ini populer karena mudah dan fleksibel.
Idealnya:
-
50% untuk kebutuhan (makan, sewa, transportasi)
-
30% untuk keinginan (nongkrong, hiburan)
-
20% untuk tabungan dan investasi
Tapi kalau gaji kamu masih mepet banget, ubah jadi:
-
60% kebutuhan
-
30% keinginan
-
10% tabungan
Kuncinya: berapapun persentasenya, harus tetap ada porsi nabung.
2. Pisahkan Rekening Tabungan
Jangan campur rekening gaji dengan tabungan.
Kenapa? Karena kalau saldo kelihatan banyak, kamu bakal tergoda buat jajan.
Solusi:
-
Buka rekening kedua khusus tabungan (bisa pakai bank digital tanpa biaya admin)
-
Gunakan fitur auto-debit atau “lock saldo” biar nggak gampang diambil
3. Mulai dari Nominal Kecil
Jangan tunggu bisa nabung Rp1 juta per bulan. Mulai dari:
-
Rp5.000 per hari
-
Rp10.000 setiap belanja
-
20% dari setiap penghasilan freelance
Contoh seru:
Tantangan 52 Minggu Nabung
-
Minggu 1: Nabung Rp1.000
-
Minggu 2: Rp2.000
-
… hingga minggu ke-52 = Rp52.000
Total akhir tahun? Rp1.378.000
4. Gunakan Aplikasi Keuangan
Manfaatkan teknologi! Banyak aplikasi gratis yang bisa bantu kamu atur keuangan & budgeting, misalnya:
-
DompetKu
-
Money Lover
-
Jenius (Fitur Dream Saver)
-
Spendee
Dengan aplikasi, kamu bisa:
-
Catat pemasukan & pengeluaran
-
Bikin target tabungan
-
Dapat reminder auto-debit
5. Kurangi Pengeluaran Tanpa Menyiksa Diri
Menabung bukan berarti hidup menderita.
Kamu bisa hemat tanpa kehilangan kenyamanan, contohnya:
-
Bawa bekal ke kantor/kampus 2–3x seminggu
-
Beli barang pre-loved, bukan baru
-
Gunakan promo digital (ShopeePay, Gopay, dsb) untuk hemat
-
Berhenti langganan yang nggak dipakai (misalnya 3 platform streaming tapi cuma nonton 1)
6. Cari Penghasilan Tambahan
Kalau gaji tetap bikin ngos-ngosan walau udah hemat, saatnya nambah income.
Beberapa opsi side hustle anak muda:
-
Freelance desain, nulis, edit video
-
Jualan online (barang preloved, hampers, dll)
-
Jadi affiliate (Shopee Affiliate, TikTok Shop, dll)
-
Ngeblog, ngonten, atau ngajar online
Tambahan Rp500.000–Rp1 juta per bulan bisa bantu banget buat nabung.
7. Gunakan Sistem Amplop Digital
Mirip metode budgeting zaman dulu pakai amplop, tapi sekarang lebih praktis:
-
Gunakan e-wallet atau bank digital yang bisa bikin “kantong” virtual
-
Pisahkan:
-
“Uang jajan”
-
“Tabungan gadget”
-
“Dana darurat”
-
-
Begitu gajian, langsung bagi ke semua kantong sesuai porsi
8. Hindari Godaan Belanja Impulsif
Ini dia musuh utama anak muda sekarang: “Racun Shopee”
Tips tahan godaan:
-
Unfollow akun racun-racun
-
Jangan buka marketplace pas lagi gabut
-
Pakai teknik “tunda 3 hari”: kalau masih pengen beli setelah 3 hari, baru pertimbangkan
-
Tambahkan barang ke keranjang, tapi checkout-nya besok pagi. Biasanya udah nggak pengen
Studi Kasus: Nabung Rp300.000 per Bulan
Misal kamu punya gaji Rp3 juta.
Target nabung: 10% = Rp300.000/bulan
Strategi:
-
Nabung harian: Rp10.000 = Rp300.000/bulan
-
Potong langsung via auto-debit ke rekening lain
-
Tambahan penghasilan freelance Rp500.000, langsung masuk tabungan 50%
Hasil 1 tahun?
-
Tabungan dari gaji: Rp3,6 juta
-
Tabungan dari freelance: Rp3 juta
Total: Rp6,6 juta dalam 1 tahun!
Penutup: Menabung = Investasi Masa Depan
Menabung bukan cuma soal angka.
Itu soal kebiasaan, disiplin, dan cara kamu menghargai diri sendiri.
Meskipun gaji pas-pasan, kamu tetap bisa menabung asal punya niat dan strategi yang tepat. Ingat:
-
Mulai dari kecil, tapi konsisten
-
Pakai sistem yang cocok dengan gaya hidupmu
-
Jangan tunggu mampu, tapi mulai sekarang
“Sedikit lebih baik dari tidak sama sekali. Yang penting jalan terus.”
Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa share ke teman-teman kamu juga ya. Siapa tahu mereka juga lagi butuh semangat buat mulai nabung!